Copycat! Lebih Dari Sekedar Kucing

The Journey of Self-Discovery

Copycat? Apa sih? Semacam mesin fotocopy ya? Atau maksudnya menyalin kucing, gitu? wkwk.. BUKAN!

Copycat is one who imitates others’ work without adding ingenuity

Copycat atau dalam sosiologi disebut identifikasi adalah istilah yang dilakukan seseorang untuk menjadi sama (identik) dengan orang yang ditirukan bak dari segi gaya hidup maupun perilakunya.

Copycat

Entah siapa yang menciptakan kata ini pertama kali, tapi dia cukup unik juga menggunakan jenis binatang untuk merujuk pada perilaku yang suka meniru ini. Mungkin, si penemu kata copycat ini berpikir bahwa yang suka meniru itu adalah seekor binatang atau kalau disini yang dimaksud adalah kucing? Kenapa musti kucing ya yang jadi korbannya?

Ah sudahlah, lupakan soal itu, mari kembali ke topik. Copycat.

Apakah sama dengan plagiarism? Tentu beda. Kedua hal tersebut sangat-sangat berbeda. Walau kita memang harus waspada dengan kedua sifat tersebut, namun copycat person jauh lebih harus diwaspadai. Karena dampak buruknya adalah tidak hanya style kita yang di copy namun apa yang kita miliki bisa diambil perlahan temasuk teman, sahabat, dan pasangan hidup. :D

Lalu bagaimana menghadapi copycat person?

Yang pasti adalah tetap menjadi diri sendiri dan pribadi yang disenangi oleh semua orang. Setiap orang diciptakan unik dengan keunikan masing-masing. Walau seorang copycat bisa meniru, namun yang dia tiru hanyalah apa yang tampak saja. Allah menciptakan kita dengan segala bentuk kelebihan baik yang terlihat maupun tidak. Optimalkan apa yang tidak tampak sehingga akan tetap membuat diri kita berbeda. Gaya berpakaian, bicara, humor, itu semua bisa diupayakan. Namun kepribadian yang baik dan menyenangkan tidak dapat dibuat secara instant.

The last, bagaimana menghindari diri menjadi copycat?

Satu hal, selalu syukuri apa yang kita punya. Melihat gaya atau ide orang lain sebagai inspirasi adalah sah. Namun menjadikan inspirasi tersebut menjadi gaya kita adalah salah! Jadikan orang lain sebagai inspirasi untuk membuat kita lebih baik. Gunakan kreatifitas kita sebagai manusia untuk mengelola inspirasi tersebut sehingga kita akan menjadi pribadi yang memiliki ciri khas. Dan, jangan pernah memaksakan, apapun itu termasuk pertemanan. Karena teman sejati bekerja dengan hati bukan dengan apa yang dilihat oleh mata.

So,be confident with your self, open mind but not too open.

Lalu, baik atau buruk sih menjadi seorang copycat?

Kalau kamu menanyakan hal ini ke saya, jawabannya BURUK. Nah kan, saya beri huruf besar jawabannya.

Kenapa buruk? Karena kamu jadi tidak mengetahui jati dirimu sendiri. Kenapa tidak bangga menjadi dirimu sendiri? Kenapa harus memakai baju orang lain? Cintailah dirimu dan terimalah kelebihan dan kekurangan dirimu. Kalau kamu sendiri tidak bisa mencintai dirimu, bagaimana orang lain bisa mencintaimu? Sederhana bukan?

Menurutmu, copycat itu watak atau ambisi naifnya si pelaku? Apapun persepsimu, yang jelas, apabila suatu hari nanti kamu jadi korbannya si copycat, jangan lupa ya untuk memberikan tanda tanganmu sama dia. Mungkin saja dia memang penggemar beratmu. :)